Kebahagiaan itu datang ketika engkau
bersyukur
Kebahagiaan itu datang ketika bersyukur , Jika anda ingin
bahagia perbanyaklah bersyukur , yang
telah allah berikan kepada kita , baik dari makanan ataupun fisik kita , dengan
cara tersebut kebahagiaan akan timbul dengan tersendirinya , karena allah
senantiasa melihat umatnya bersyukur terhadapnya atas yang di berikan kepada
kita .
A. Hadist QS Alam Nasyrah
Di saat Anda merasakan kesenangan, diharapkan untuk selalu
bersyukur dan ingat di mana dulu pernah merasakan susah. Begitu juga saat
merasakan kesusahan. Maka ingatlah bahwa akan datang kesenangan.
Hal
ini sebagaimana firman Allah SWT:
“Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan” – (QS Alam Nasyrah : 5 – 6).
Saat
Anda sedang di masa-masa sulit, selalu ingatlah kepada Allah SWT. Karena Allah
berfirman:
“Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (QS Al
Baqarah : 152)
Banyak
nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepada umat-Nya yang merupakan pemberian yang
terus menerus dan bermacam-macam bentuknya, baik lahir maupun batin.
B. Cara Agar Bisa Bersyukur
1. Senantiasa berterima kasih kepada orang lain
Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan adalah dengan
berterima kasih kepada manusia yang telah menjadi perantara sampainya nikmat
Allah pada Anda.
2. Merenungkan nikmat-nikmat Tuhan
Di dalam Al Qur’an sering kali Tuhan menggugah hati manusia, bahwa
ternyata banyak sekali nikmat yang dilimpahkan-Nya sejak umat manusia datang ke
Bumi, agar sadar dan bersyukur kepada Allah SWT. Tuhan pun berfirman:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-NAhl:78).
3. Qana’ah
Coba untuk selalu merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri
Anda. Hal ini akan membuat Anda selalu bersyukur kepada Allah SWT. Sebaliknya,
saat Anda senantiasa merasa tidak puas, selalu merasa kekurangan, merasa Allah
tidak pernah memberi kenikmatan padanya sedikitpun, maka begini Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“JAdilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang
paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba
yang paling bersyukur”. (HR. Ibnu Majah no.3417, dishahihkan Al Albani dalam
Shahih Ibni Majah).
4. Sujud Syukur
Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur adalah dengan
melakukan sujud syukur.
5. Berdzikir
Merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Ada
beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus mengungkapkan
rasa syukur Anda kepada Allah Swt.
Beryukur adalah salah satu dari ibadah
Tuhan dalam banyak ayat di
Al-Quran memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur adalah
ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah SWT. Allah SWAT pun berfirman:
“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku
akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku janganlah ingkar.” (QS. Al
Baqarah:152).
Tuhan juga berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman,
makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu
menyembah” (QS. Al Baqarah:172).
Cara Bersyukur yang Salah
Bersyukur
kepada Selain Allah
Sebagian
orang ketika mendapat kenikmatan, mereka mengungkapkan rasa syukur kepada
selain Allah, semisal kepada jin yang mengaku penguasa lautan, kepada berhala
yang dianggap dewa bumi, atau kepada sesembahan lain selain Allah. Kita katakan
kepada mereka,
أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ
مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا
“Apakah engkau kufur
kepada Dzat yang telah menciptakanmu dari tanah kemudian mengubahnya menjadi
nutfah lalu menjadikanmu sebagai manusia?” (QS. Al-Kahfi:
37).
Allah
Ta’ala yang menciptakan kita, menghidupkan kita, dari Allah sematalah segala
kenikmatan, maka sungguh ‘tidak tahu terima kasih’ jika kita bersyukur kepada
selain Allah. Dan telah kita ketahui bersama bahwa syukur adalah ibadah. Dan
ibadah hanya pantas dan layak kita persembahkan kepada Allah semata. Tidak ada
sekutu baginya. Allah Ta’ala juga berfirman,
بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ
مِنَ الشَّاكِرِينَ
“Beribadahlah hanya kepada
Allah dan jadilah hamba yang bersyukur” (QS. Az-Zumar: 66).
Ritualiasasi
Rasa Syukur yang Tidak Diajarkan Agama
Mengungkapkan
rasa syukur dalam bentuk ritual sah-sah saja selama ritual tersebut diajarkan
dan dituntunkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Misalnya dengan sujud
syukur atau dengan melafalkan dzikir. Andaikan ada bentuk lain ritual rasa
syukur yang baik untuk dilakukan tentu sudah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam serta
para sahabat. Lebih lagi sahabat Nabi yang paling fasih dalam urusan agama,
paling bersyukur diantara ummat Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, yang
mereka jumlahnya puluhan ribu dan di antara mereka ada yang masih hidup satu
abad setelah Rasulullah wafat, sebanyak dan selama itu tidak ada seorang pun
yang terpikir untuk membuat ritual semacam perayaan hari ulang tahun, ulang
tahun pernikahan, syukuran rumah baru, sebagai bentuk rasa syukur mereka. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ
عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang
melakukan amalan (ibadah) yang tidak berasal dari kami, maka amalan tersebut
tertolak” (HR. Bukhari no.20, Muslim no.4590).
Semoga
Allah menjadikan kita hamba-Nya yang senantiasa bersyukur atas segala
nikmat-Nya.
Allahumma a’inni ‘ala
dzukrika wa syukrika wa huni ‘ibadatika
“Ya Allah aku memohon pertolonganmu agar Engkau menjadikan aku hamba yang senantiasa berdzikir, bersyukur dan beribadah kepadamu dengan baik”
“Ya Allah aku memohon pertolonganmu agar Engkau menjadikan aku hamba yang senantiasa berdzikir, bersyukur dan beribadah kepadamu dengan baik”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar